Selasa, 02 Agustus 2011

TERAPI, KOMPLIKASI, DAN PROGNOSIS DEMAM TIFOID

TERAPI
Nonfarmakologis:  tirah baring,makanan lunak rendah serat
Farmakologis:
  • Simtomatis
  • Antimkroba:
-   Pilihan utama: kloramfenikol 4 x 500 mg sampai dengan 7 hari bebas demam.
Alternative lain:
-  Tiamfenikol 4 x 500 mg (komplikasi hematologi lebih rendah dibandingkan kloramfenikol)
-       Kotrimoksazol 2 x 2 tablet selama 2 minggu
-       Ampisilin dan amoksisilin 50-150 mg/kgBB selama 2 minggu
-      Sefalosporin generasi III ; yang terbukti efektif adalah setriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc selama ½  jam per-infus sekali sehari, selama 3-5 hari. Dapat pula diberikan sefotaksim 2-3 x 1 gram, sefoperazon 2 x 1 gramo
-       Fluorokuinolon (demam pada umumnya lisis pada  hari III atau menjelang hari IV):
-         Norfloksasin 2 x 400 mg/hari selama 14 hari
-         Siprofloksasin 2 x 500 mg/hari selama 6 hari
-         Ofloksasin 2 x 400 mg/hari selama 7 hari
-         Pefloksasin 400 mg/hari selama 7 hari
-         Fleroksasin 400 mg/hari selama 7 hari

  • Kasus toksik tifoid ( demam tofoid disertai gangguan kesadaran dengan atau tanpa kelainan neurologis lainnya dan hasil pemeriksaan cairan otak masih dalam batas normal) langsung diberikan kombinasi kloramfenikol 4 x 500 mg dengan apisilin 4 x 1 gram dan deksametason 3 x 5 mg.
  • Kombinasi antibiotika hanya diindikasikan pada toksik tifoid, peritonitis atau perforasi, renjatan septic.
  • Steroid hanya diindikasikan pada toksik tifoid atau demam tifoid yang mengalami renjatan septic dengan dosis 3 x5 mg
Kasus tifoid karier:
  • Tanpa kolelitiasis →pilihan rejimen terapi selama 3 bulan:
-       Ampisilin 100 mg/kgBB/hari + probenesid 30 mg/kgBB/hari
-       Amoksisilin 100 mg/kgBB/hari + probenesid 30 mg/kgBB/hari
-       Kontrimoksazol 2 x 2 tablet /hari

  • Dengan kolelitiasis →kolesistektomi + regimen tersebut di atas selama 28 hari atau kolesistektomi + salah satu rejimen berikut:
-       Siprofloksasin 2 x 750 mg/hari
-       Norfloksasin 2 x 400 mg/hari

  • Dengan infeksi Schistosoma haematobium pada traktus urinarius à eradikasi
Schistosoma haematobium:
-       Prazikuantel 40 mg /kgBB dosis tunggal , atau
-       Metrifonat 7,5-10 mg/kgBB bila perlu diberikan 3 dosis, interval 2 minggu setelah eradikasi berhasil, diberikan rejimen terapi untuk tifoid karier seperti diatas

Perhatian: pada kehamilan Kontrimoksazol dan fluorokuinolon tidak boleh digunakan. Kloramfenikol tidak dianjurkan pada trimester III. Tiamfenikol tidak dianjurkan pada trimester I. obat yang dianjurkan golongan beta laktam: ampisilin, amoksisilin, sefalosporin generasi III (setriakson)

KOMPLIKASI
Intestinal
Pendarahan intestinal, perforasi usus, ileis paralitik, pancreatitis

Ekstra-intestinal
Kardiovaskular (kegagalan sirkulasi perifer, miokerditis, thrombosis, tromboflebitis), hematologic (anemiahemolitik, trombositopenia, KID), paru (pneumonia, empiema, pleuritis), hepatobilier (hepatitis, kolesistis), ginjal (gionerulonefritis, pielonefritis, perinefritis), tulang (osteomielitis, periostitis, spondilitis,arthritis), neuropsikiatrik (toksik tifoid)

PROGNOSIS
Baik. Bila penyakit berat, pengobatan terlambat/tidak adekuat atau ada komplikasi berat, prognosis meragukan/buruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar