Senin, 01 Agustus 2011

PENGERTIAN, DIAGNOSIS, DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DEMAM TIFOID

PENGERTIAN
Penyakit sistematik akut yang disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella typhi atau Salmonella partatyphi.

DIAGNOSIS
  • Anamnesis: demam naik secara bertangga pada minggu pertama lalu demam menetap (kontinyu)) atau remiten pada minggu kedua. Demam terutama sore/malam hari, sakit kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare.
  • Pemeriksaan fesis: febris, kesadaran berkabut, bradikardia relative (peningkatan suhu 1 tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/menit), lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepid an ujung merah, serta tremor), hepatomegali, splenomegali, nyeri abdomen, roseolae (jarang pada orang Indonesia)
  • Laboratorium: dapat ditemukan lekopeni, lekositosis, atau lekosit normal, aneosiofilia, limfopenia, peningkatan LED, anemia ringan, trombositopenia, gangguan fungsi hati. Kultur darah (biakan empedu) positif atau peningkatan titer uji widal ≥ 4kali lipat setelah satu minggu memastikan diagnosis. Kultur darah negative tidak menyingkirkan diagnosis. Uji widal tunggal dengan titer antibody O 1/320 atau H 1/640 disertai gambaran klinis khas menyokong diagnosis.
Hepatitis tifosa
Bila memenuhi 3 atau lebih criteria Khosa (1990): hepatomegali, ikterik, kelainan laboratorium (antara lain: bilirubin > 30,6 umol/l, peningkatan SGOT/SGPT, penurunan indeks PT), kelainan histoppatologi.
Tifoid karier
Ditemukannya kuman Salmonella typhi  dalam biakan fases atau urin pada seseorang tanpa tanda klinis infeksi atau pada seseorang setelah 1 tahun pasca-demam tifoid.

DIAGNOSIS BANDING
Infeksi virus, malaria

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah perifer lengkap, tes fungsi hati, serologi, kultur darah (biakan empedu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar