Kamis, 22 September 2011

Kecanduan Seks (Sexual Addiction)

Kecanduan seks (sexual addiction) sering dianggap bukan merupakan masalah bagi banyak orang. Padahal, bagi penderita dan pasangan hidupnya, gangguan itu bisa sangat merusak. Tidak hanya merusak kehidupan pribadi penderitanya, tetapi juga lingkungan sosial, keluarga, dan terutama pasangan hidup penderita.

Menurut para ahli, kecanduan seksual adalah kegiatan seks yang sesuai ukuran kelaziman tergolong di luar kendali. Pengidap kecanduan seks merasa terdorong untuk mendapatkan dan membenamkan diri dalam kegiatan seksual, meski menyadari semua risiko yang mungkin dihadapi.

Seks bisa menimbulkan kecanduan sebagaimana alkohol dan obat-obat terlarang. Saat berkegiatan seks, tubuh melepaskan senyawa kimia yang membuat tubuh kita menjadi nyaman. Sejumlah orang menjadi kecanduan untuk mengeluarkan senyawa kimia ini dan menjadi terobsesi untuk mendapatkan lagi dan lagi dan lagi, rasa nyaman yang ditimbulkan.

Sebagaimana kecanduan terhadap yang lainnya, tubuh semakin terbiasa dengan terlepasnya senyawa kimia tersebut. Tubuh pecandu butuh jumlah yang semakin banyak, semakin banyak, dan semakin banyak, yang artinya merasa butuh nge-seks terus, tak pernah ada puasnya.

Di antara terpenuhinya kebutuhan seksual dan senyawa kimia yang tinggi, muncullah keterpurukan. Hal ini sering dikenali dengan adanya perasaan malu, menyesal, menderita, memelas, dan gelisah. Pengidap kecanduan bisa merasa terpencil, terisolasi, dan tak berdaya untuk mengubah perilakunya. Nah, seiring dengan terus berputarnya lingkaran tak berujung itu, pengidap kecanduan terus berupaya mendapatkan seks sebagai upaya untuk melarikan diri dari perasaan yang membelenggu.

Menurut perkiraan konservatif, 3 hingga 6 persen dari populasi masyarakat mengidap kecanduan seks dan 20 persen di antaranya adalah wanita. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Namun, angka tiga hingga enam persen itu diperkirakan terlalu rendah dari jumlah pengidap sesungguhnya.

Sejak dibukanya internet dengan aneka jasa layanan seksual yang murah tanpa harus membuka identitas diri peminatnya, para ahli hanya bisa tahu bahwa pengidap kecanduan seks itu meningkat tajam tanpa tahu persis jati diri mereka. dengan terbatasnya layanan pertolongan bagi penderita, para ahli berpendapat jumlah penderita kecanduan seks itu akan terus meningkat.


Ciri-ciri Kecanduan Seks
Lalu, seperti apakah tanda-tanda dari mereka yang menderita kecanduan seks? dr Patrick Carnes salah seorang terapis profesional masalah seks mengisyaratkan adanya 10 kemungkinan tanda yang perlu diwaspadai:
  • Merasakan bahwa perilaku seks Anda tidak terkendali.
  • Sadar bisa muncul akibat yang parah bila Anda terus berlanjut dengan perilaku itu.
  • Merasa tak sanggup menghentikan perilaku Anda meski sadar akan akibatnya.
  • Tetap memburu kegiatan seks yang destruktif dan/atau berisiko tinggi itu.
  • Terus berharap akan menghentikan atau mengendalikan apa yang Anda lakukan dan bertindak aktif untuk membatasi kegiatan berbahaya yang Anda lakukan.
  • Menggunakan fantasi-fantasi seksual sebagai cara untuk mengatasi perasaan atau situasi sulit.
  • Butuh nge-seks terus-menerus agar selalu merasa nikmat.
  • Menderita akibat perasaan yang terus bergejolak di seputar kegiatan seks.
  • Menghabiskan banyak waktu guna merencanakan, melakukan, atau menyesali dan melakukan lagi kegiatan seksual.
  • Mengabaikan kegiatan sosial, kegiatan kantoran, dan kegiatan rekreasional yang penting demi seks.

Jika Anda melihat ada salah satu dari tanda-tanda di atas yang terdapat dalam perilaku Anda, langkah terpenting yang dapat dilakukan adalah mengakui bahwa kecanduan seksual adalah suatu problem yang nyata dan tidak bisa hilang begitu saja atau akan hilang dengan sendirinya. Anda harus memilih sikap bertanggung jawab secara pribadi demi pulihnya gangguan yang bisa jadi sedang Anda alami.

Umumnya pengidap gangguan seks memang merasa kesulitan untuk mengubah sendiri perilaku mereka. Namun, setidaknya sedikit demi sedikit Anda harus mampu meminimalisasi perilaku sebagaimana tergambar pada tanda-tanda di atas meski kadang siklus datangnya dorongan untuk mengulangi perbuatan terlalu kuat untuk dilawan. Seorang terapis profesional dapat membantu Anda untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi dan mendorong Anda mengambil langkah untuk berubah menuju ke gaya hidup seksual yang lebih sehat.

Sebaliknya, bila Anda menduga bahwa pasangan hidup Anda adalah penderita kecanduan seks, sudah seharusnya Anda membantu untuk mengubah perilaku tersebut. Sikap mental yang perlu Anda persiapkan untuk diri sendiri adalah, tak seorang pun akan sembuh dari kecanduan kecuali menerima bahwa mereka mengidap suatu gangguan dan ingin berubah. Karena itu, bantulah memperkuat tekad pasangan Anda yang kecanduan agar semakin kuat kemauannya untuk melakukan perubahan.

Memang repot, menyakitkan, dan membingungkan punya pasangan yang kecanduan seks. Kalau di masyarakat Barat, bahkan tersedia bantuan bagi mereka yang memiliki pasangan pecandu seks. Bantuan itu bisa bersifat pribadi maupun dalam bentuk kelompok pendamping (support group).

Bentuk kecanduan dan akibatnya

Kecanduan seks dapat memperlihatkan berbagai bentuk, tetapi umumnya dikenali dari perilaku yang terasa di luar kendali. Perilaku ini mencakup :
  • Menghabiskan banyak waktu untuk menikmati produk-produk pornografi
  • Masturbasi tak terkendali
  • Ekshibisionisme (mempertontonkan kemaluan pada orang lain)
  • Voyeurisme (memaksa orang lain berhubungan seks)
  • Fetishes (pemujaan berlebihan terhadap seks)
  • Seks berisiko tinggi
  • Pelacuran
  • Telepon seks dan nge-seks lewat internet
  • Perselingkuhan
  • Berhubungan seks dengan pasangan yang baru saat itu dikenal

Bagaimana dengan anda ?

sumber : bayarsaja.blogspot.com

Tantric Sex

Menjaga Keintiman Bercinta Lewat Tantric Sex.. - Seiring dengan berjalannya kehidupan rumah tangga, tentu pengalaman bercinta pasangan suami - istri sudah semakin terasah. Namun seiring dengan berjalannya usia pernikahan pula, tak jarang pasangan suami - istri mengalami penurunan hasrat bercinta.

Hal itu bisa dikarenakan berbagai macam faktor. Namun yang pasti, aktivitas seks memiliki peranan yang penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Maka dari itu, perlu diusahakan beragam upaya untuk menyalakan kembali hasrat bercinta yang mulai redup.

Salah satu cara yang bisa Anda dan pasangan tempuh yakni dengan tantric sex atau tantra sex. Tantrix sex adalah aktivitas bercinta yang dilakukan secara meditatif, sehingga tercipta sebuah ikatan yang lebih harmonis dan erat antara pria dan wanita.

Dalam hal ini, tantric sex dapat membantu meningkatkan keintiman yang menghubungkan antara pikiran dan tubuh, yang akan berujung pada timbulnya hasrat bercinta yang lebih kuat.

Seorang pakar percaya jika pengaplikasian tantric sex dilakukan dengan pikiran yang rileks dan lebih santai, serta berkonsentrasi pada satu tujuan yang sama yakni mencapai kepuasan, maka hasilnya pasangan pria dan wanita bisa mencapai kenikmatan yang lebih tinggi dan intens, lebih dari apa yang mereka harapkan.

Dan kabar baiknya lagi, tantric sex tidak berorientasi pada sebuah tujuan, melainkan pada proses menuju goal yang diharapkan. Jadi Anda dan pasangan tidak perlu susah payah untuk mempelajarinya.

Triknya adalah dengan mengalihkan pikiran Anda dari orgasme dan fokus pada proses menikmati foreplay dan biarkan proses menuju sebuah pencapaian kenikmatan itu muncul secara alami.
Memang kedengarannya mudah, namun tidak juga banyak pasangan yang berhasil menjalankan tantric sex ini. Akan tetapi, jika Anda dan pasangan ingin mencari suasana baru sekaligus menggali pengetahuan Anda berdua tentang pengetahuan bercinta, berikut tahapan - tahapannya :
  • Minimalkan pencahayaan didalam kamar tidur.
  • Rileks dan biarkan tubuh Anda dan pasangan menyatu dengan suasana kamar yang di-setting dengan nuansa romantis. Karena tantra merupakan perwujudan dari memunculkan energi yang dihasilkan dari dalam tubuh. Seorang pakar bernama Louise Van Der Velde menyarankan untuk menggerak-gerakkan kaki untuk memompa energi dalam tubuh.
  • Dengan posisi berbaring di tempat tidur, sementara pasangan juga melakukan hal yang sama, perlahan - lahan ajaklah pasangan Anda untuk turun dari tempat tidur dan berbaring di lantai. Mulailah saling menyentuh dan nikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh pasangan pada tubuh Anda.
  • Saat menyentuh pasangan, cobalah untuk menjangkau area tubuh bagian atas terlebih dahulu. Berikan pijatan lembut dan biarkan pasangan meniru hal yang sama seperti yang Anda lakukan padanya. Cara ini akan memperpanjang proses menuju puncak kenikmatan, sehingga Anda dan pasangan bisa menikmati momen intim tersebut lebih lama lagi.
  • Ketika Anda atau pasangan berada pada posisi dimana gairah sudah mulai terpacu, atur ritme pernafasan dengan cara menarik nafas dalam-dalam lalu buang perlahan. Cobalah untuk mengatur hasrat Anda berdua.
  • Jangan menyerah untuk terus mencoba, karena tantric sex bukanlah seks gaya barat yang kebanyakan langsung memacu adrenalin di awal, tengah dan akhir momen bercinta. Tantric sex membutuhkan waktu untuk pasangan bisa menikmati proses bercinta dan menikmati setiap detil momen tersebut. Sebelum akhirnya masuk pada intercourse.
Manfaat tantric sex
  • Membuat pasangan memiliki waktu untuk memperbaharui kehidupan seks mereka.
  • Menjadikan seseorang memiliki waktu yang lebih intim lagi dengan pasangannya.
  • Dapat menjadi sarana perbaikan hubungan dengan pasangan yang sempat luntur, sehingga kehidupan seks-nya berjalan seperti sediakala dan bahkan bisa lebih membara lagi.