Kamis, 22 September 2011

Menghindari Frigiditas

Frigiditas, Hindari Sejak Dini- Malas, jijik bahkan takut. Jika tiga rasa ini yang selalu menghantui Anda manakala akan berhubungan seks. So, beware ladies! Mungkin Anda mengalami frigiditas.

Kata frigiditas mungkin sudah familiar di telinga Anda. Ya, frigid sebenarnya berasal dari kata frigidus yang berasal dari bahasa latin, yang artinya dingin. Dapat juga didefinisikan sebagai kehilangan gairah untuk berimajinasi.

Berbicara soal seks, menjadi frigid tentu menjadi masalah yang menyeramkan. Anda menjadi takut dan kehilangan selera apabila berhubunagn intim dengan si dia. Hhmmm, boro-boro melakukan aktivitas seks, dicolek pun Anda merasa tidak selera.

Jika memang gejala frigid tengah Anda rasakan, bisa jadi faktor psikis dan fisik Anda tengah tidak baik. Masa lalu yang buruk seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual bisa menyebabkan Anda trauma sehingga mengganggu psikis.

Wanita yang lebih cenderung emosional dibandingkan dengan kaum Adam menyebabkan frigiditas lebih banyak terjadi pada kaum Hawa. Jika dibiarkan berlarut-larut, frigiditas akan membahayakan hubungan pernikahan. Anda tentu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?

Apalagi jika mengingat hubungan seksual turut mempengaruhi kehidupan lainnya. Agar tidak terus berlarut-larut cobalah komunikasikan dengan pasangan Anda. Utarakan apa yang Anda rasakan. Toh, keterbukaan mengenai hubungan seksual menjadi bagian penting dari perkawinan.

Kenapa komunikasi, bagaimana mungkin jika si dia mengetahui apa yang Anda rasakan? Apa yang Anda suka dan tidak? bahkan spot-spot mana yang mampu merangsang Anda?

Sebagai seorang wanita, Anda tidak perlu malu mengutarakan daerah erotis atau sensitif yang ingin disentuh. Termasuk, bagian atau posisi mana yang tidak Anda sukai. Ingat! Anda ataupun pasangan sama-sama memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kepuasan.

Orang yang mengalami frigiditas sendiri terdiri dari beberapa tingkatan. Tingkatan yang ringan, Anda masih menikmati saat-saat bersamanya. Namun, saat memasuki situasi tahap beraktivitas seksual, rasa enggan akan menyelubungi. Jika pun akhirnya mau, hanya sebatas membahagiakan pasangan saja.

Sedangkan tingkat yang paling tinggi, akan menghapus aktivitas seksual dalam kamus hidupnya. Nah, jika sudah begini, Anda harus waspada. Tidak ada salahnya Anda mengkonsultasikan dengan dokter ahli sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat.

Pengobatan bisa dilakukan secara psikoterapi ataupun terapi fisik rehabilitasi dengan bantuan obat-obatan. Hal ini tergantung faktor mana yang mempengaruhi terjadinya frigiditas, psikis atau fisik.

Cara yang paling mudah untuk mengatasi frigiditas mulailah dengan cara sedehana seperti melakukan hubungan seksual yang sehat dengan sikap terbuka pada pasangan, serta berpikir untuk fokus terhadap masalah yang tengah dihadapi. Dengan begitu, pikiran positif akan membatu Anda terhindar dari frigiditas.

Sumber:http://www.dvddewasa.com/2011/01/frigiditas-hindari-sejak-dini.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar