Sabtu, 30 Juli 2011

DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG HIPERTENSI

DIAGNOSIS
  • Klasifikasi berdasarkan hasil rata-rata pengukuran tekanan darah yang dilakukan minimal 2 kali tiap kunjungan pada 2 kali kunjungan atau lebih dengan menggunakan cuff yang meliputi minimal 80% lengan atas pada pasien dengan posisi duduk dan telah beristirahat 5 menit.
  • Tekanansistolik = suarafase 1 dantekanan diastolic = suarafase 5        Pengukuran pertama harus pada keduasi silengan untuk menghindarkan kelainan pembuluh darah perifer.
  • Pengukuran darah pada waktu berdiri diindikasikan pada pasien dengan resiko hipotensi postural (lanjut usia, pasien DM, dll)
  • Factor resiko kardiovaskular:
  1. Hipertensi
  2. Merokok
  3. Obesitas (IMT >30)
  4. Inaktivitas fisik
  5. Dyslipidemia
  6. Diabetes mellitus
  7. Microalbuminuria atau LFG <60 ml/menit
  8. Usia (laki-laki>55 tahun, perempuan>65 tahun)
  9. Riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular dini (laki-laki<55 tahun atau perempuan<65 tahun)
  • Kerusakan organ sasaran:
- Jantung, hipertrofiventriel kiri, angina atau riwayat infarkmiokard, riwayat revakularisasi coroner, gagal jantung.
- Otak: strok atau transient ischemic attack (TIA)
- Penyakit ginjal kronik
- Penyakit arteri perifer
- Retinopati
  • Penyebab hipertensi yang telah diidentifikasi : sleep apnea, akibat obat atau berkaitan dengan obat, penyakit ginjal kronik, aldosteronisme primer, penyakit renovaskular, terapi steroid kronik dan sindrom chusing, feokromositoma, koarktasi aorta, penyakit tiroid atau paratiroid
DIAGNOSIS BANDING
Peningkatan tekanan darah akibat darah white coat hypertension, rasa nyeri, peningkatan tekanan nintraserebral, ensefalitis, akibat obat ,dll

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urin alisis, tes fungsi ginjal, gula darah, elektrolit, profil lipid, foto toraks, EKG; sesuai penyakit peserta: asam urat, aktivitas renin plasma, aldosterone, katekolaminurin, USG pembuluh darah besar,USG ginjal, ekokardiografi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar