TERAPI
Terapi
umum: istirahat, stop merokok, hindari polusi, tata laksanakomorbiditas,
nutrisi, vitamin.
Medikamentosa
obat anti TB (OAT):
Kategori I
untuk:
- Penderita baru TB paru, sputum BTA positif
- Penderita TB paru, spuntum BTA negative, rontgen positif dengan kelainan paru luas
- Penderita TB ekstra paru berat diterapi dengan 2 RHZE /4 RH-2 RHZE/4 R3H3-2 RHZE/6 HE
Kategori 2
untuk:
- Penderita kambuh
- Penderita gagal
- Penderita after default
Diterapi
dengan:
- 2
RHZES/ 2 RHZE/ 5 RHE
- 2
RHZES/ 1 RHZE/ 5R3H3E3
Kategori 3
untuk:
· Penderita
baru TB paru , sputum BTA negative, rontgen positif dengan kelainan paru tidak
luas
· Penderita
TB ekstra paru ringan diterapi dengan:
- 2
RHZ/ 4 RH
- 2RHZ/
4 R3H3
- 2
RHZ/ 6 HE
Kategori 4
untuk :
Penderita
TB kronik, diterapi dengan:
- H
seumur hidup
- Bila
mampu: OAT lini kedua
KOMPLIKASI
- Komplikasi
paru : atelektasis, hemoptisis, fibrosis, bronkiektasis, pneumotoraks, gagal
napas
- Tb
ekstra paru: pleuritis, efusi pleura, perikarditis, peritonitis, TB kelenjar
limfe
- Kol
pulmonal
PROGNOSIS
Dubia
: tergantung derajat berat, keatuhan pasien, sensitivitas bakteri, gizi, status
imun, komorbiditas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar